Disentricopas.blogspot.com,- Gejala Disentri.
Gejala atau Akibat Disentri terbagi menjadi dua bagian yaitu Akibat Amoeba dan Akibat Bakteri. Berikut Penjelasannya secara terperinci :
- Disentri Akibat Amoeba
Gejala atau Akibat Disentri terbagi menjadi dua bagian yaitu Akibat Amoeba dan Akibat Bakteri. Berikut Penjelasannya secara terperinci :
- Disentri Akibat Amoeba
Disentri yang
disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) disebut disentri amoeba
atau amoebiasis dan umumnya terjadi di daerah tropis seperti Indonesia. Disentri
amoeba terkadang tidak menyebabkan gejala. Para penderitanya akan
mengeluarkan kista (amoeba-amoeba yang terbungkus dinding pelindung)
dalam tinja dan bisa menulari orang-orang di sekelilingnya.
Jika ada, gejala disentri amoeba meliputi:- MualMuntah
- Diare yang mengandung darah, lendir, atau nanah
- Sakit perut
- Pendarahan pada anus
- Demam dan menggigil
- Kehilangan nafsu makan dan berat badan menurun
Tinja
penderita disentri amoeba cenderung mengandung darah karena amoeba
menyerang dinding usus besar dan mengakibatkan luka yang disebut tukak
atau ulkus yang bisa berdarah. Proses buang air besar pun akan disertai
rasa sakit.
Parasit terkadang bisa masuk ke aliran darah dan
menyebar ke organ lain, terutama hati. Ini bisa mengakibatkan
terbentuknya abses hati dengan gejala sebagai berikut:
- Perut yang bengkak dan sakit
- Demam dan lemas
- Mual
- Kehilangan nafsu makan
- Berat badan menurun
Disentri
amoeba biasanya berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa
minggu. Tanpa perawatan klinis, amoeba bisa terus hidup di usus selama
berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun meski gejalanya tidak ada lagi.
Inilah yang dapat menyebabkan penularan pada orang lain dan kambuhnya
diare.
- Disentri Akibat Bakteri
- Disentri Akibat Bakteri
Jenis disentri yang paling sering terjadi adalah disentri yang disebabkan oleh bakteri shigella (disentri basiler atau sigelosis).
Gejala
umumnya adalah sakit perut ringan dan diare yang mengandung darah yang
biasanya terjadi 1-7 hari setelah infeksi. Gejala ini akan berlangsung
selama 3-7 hari dan sebagian besar penderitanya tidak perlu ke dokter.
Penyakit
ini biasanya diawali dengan banyaknya diare, lalu jumlahnya menurun,
tapi frekuensinya meningkat dan terkadang disertai rasa sakit. Dalam
kasus-kasus parah, gejalanya meliputi:
- Demam tinggi sekitar 38ÂșC atau lebih
- Mual atau muntah
- Diare yang mengandung darah atau lendir
- Kram perut
- Sakit perut tidak tertahankan
Pada umumnya, kasus disentri yang parah bisa berujung pada dehidrasi. Gejala-gejala dehidrasi
perlu diwaspadai terutama jika disentri terjadi pada anak-anak.
Ketahanan tubuh anak-anak terhadap dehidrasi tidak sebesar orang dewasa.
Dehidrasi pada anak bisa berujung pada kematian. Jika telah mengalami
diare sebanyak enam kali atau lebih dalam kurun waktu 24 jam, anak Anda
sebaiknya dibawa ke dokter. Gejala dehidrasi yang patut diwaspadai
adalah kulit menjadi pucat, kaki dan tangan yang dingin, jarang buang
air kecil dibanding biasanya, kondisi tubuh semakin melemah dan gampang
mengantuk.
Demikian Postingan kali ini mengenai Gejala Disentri atau Gejala Penyakit Disentri.
Semoga Bermanfaat.
Demikian Postingan kali ini mengenai Gejala Disentri atau Gejala Penyakit Disentri.
Semoga Bermanfaat.